Sebel kalau bicara tema ini. Karena semua sudah jelas. Bahwa media, tak bisa lepas dari kepentingan kapital. Gimana lagi, mau cetak butuh duwit, mau dapat berita bagus, mesti punya wartawan, fotografer, dan cameraman pintar. Dan makin pintar tim redaksi ini, biaya yang dikeluarkan untuk reward atau honor buat mereka juga kudu besar. Begitu pula untuk designer, kualitas cetak, olah visual, dan lain-lain. Ikut besaaarr....
Sialnya, pasar yang dibidik industri media bukan bertambah besar. Sudah minim di budaya baca (sumpah, bukan maksud hati menyalahkan masyarakat), masyarakat terus digerus himpitan ekonomi sehingga makin miskin daya beli. Ibarat kolam, jumlah pengail makin bertamabah, tapi ikan di kolam makin ludes. Di sita nelayan pukat harimau, penyakit ekonomi, problem pendidikan, dan lain-lain.
Seorang teman pernah bercerita, hanya orang bego yang mau invest di dunia industri media.
Tapi apa iya? Sebel.
ARCHIVES
Kapitalisme Jagad Media
Wednesday, September 20, 2006
Diposting oleh jagung manis di 2:39 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 komentar:
jangan menyerah dulu kawan. i knew about your magz. it's okay.
Nggak ada kata menyerah, mas. Kita sama-sama tahu, jadi orang media itu pilihan yang nggak seratus persen benar. Tapi saya juga yakin, itu pilihan yg nggak seratus persen salah. Hahahahahahaaaa....
birkenstocks
ugg outlet
michael kors outlet
ray ban sunglasses discount
pandora uk
michael kors outlet
ugg boots canada
adidas stan smith
oakley sunglasses
longchamp outlet
20161216caiyan
golden goose starter
golden goose sneakers
yeezy shoes
nike air max
adidas nmd
moncler outlet
coach outlet
kyrie 3 shoes
yeezy supply
supreme clothing
Post a Comment