Setelah marah-marah karena karikatur Nabi Muhammad, masyarakat Indonesia kembali bergelora. Kali ini, gara-gara karikatur yang menghujat Presiden Indonesia ; Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa tokoh disekeliling Sang Presiden malah bilang, "Itu karikatur sampah". Apa boleh buat, karikatur, memang mirip Tsunami. Susah dibendung.
Yang pasti, ia ada karena banyak hal. Karena ada yang membuat langkah keliru sehingga wajib diingatkan dengan cara dijadikan bahan tertawaan, ada juga karena alasan keterbatasan referensi. Bukan karena saya orang Islam, tapi apa yang terjadi pada koran Denmark yang mempublish Muhammad, saya pikir, hanya karena keterbatasan referensi dan kelebihan sisi usil. Soal apa yang menimpa SBY? Susah untuk menjlentrehkan satu-satu. Yang pasti, kalau melihat gambarnya yang ada di http://au.news.yahoo.com/060329/2/yepm06/3842509543.html dan http://network.news.com.au/image/0,10114,5132449,00.jpg, faktor keterbatasan mungkin ada.
Di luar itu, kebijakan tentang Papua, kalau meminjam istilah orang-orang pintar, belum menyentuh akar pesoalan yang sesungguhnya. Apa benar?
ARCHIVES
Karikatur Sang Presiden
Monday, April 03, 2006
Diposting oleh jagung manis di 4:03 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
mantap bro..tingkatkan lagi gambarnya
Post a Comment