Balada Negeri Serigala

Saturday, February 12, 2011

Maaf, negeri kami tak lagi butuh tamu kehormatan dari manapun. Negeri kami telah jadi lautan sampah. Ia jadi titik terbenamnya matahari dan peradaban sekaligus.

Negeri kami telah letih dengan kenyataan tak manusiawi, kebobrokan sistem, manusia-manusia penjilat, dan pembunuh keji bertampang dewa kebajikan.

Maaf, kami meminta Anda untuk kembali pulang. Biarlah kami melolong bersama waktu yang sulit untuk abadi. Kami sedang berpacu untuk jadi bijak dan pintar, agar mampu mengimbangi harga barang kebutuhan yang terus melambung.

Kami masih seperti nenek moyang kami yang cinta damai. Tapi kami juga masih seperti para pendiri negara yang lebih cinta kemerdekaan.

Jadi, pulanglah kalian. Kembalilah saat tak ada lagi para serigala. Mungkin ini pilihan yang tak menyenangkan. Tapi kami mesti berhati-hati. Agar kami tak gagal dalam berjuang, agar tak menjadi bagian dari mereka.

Maaf, beribu maaf...

Surabaya, 21 Januari 2010
*untuk mereka yg terpaksa lahir di masa yang salah....