Pameran Kartun Internasional DICACO 2008

Monday, August 18, 2008

Catatan ini dibuat Untung 'Purwokartun' Subagyo. Detail bisa di lihat di blog-nya. Dan atas ijin beliau, catatan itu bisa dipajang di Kartunesia.com, khusus untuk Anda semua.

Korea Selatan,Hari Sabtu , tgl 16 Agustus 2008 Pameran kartun International di Korea DICACO resmi dibuka dan berlangsung hingga 27 Agustus 2008 di Perpustakaan Hanbhat - Daejon.Dan dibuka untuk umum,yang diikuti oleh 57 negara dengan jumlah karya kurang lebih 1.834 karya,termasuk dari Indonesia dan yang masuk seleksi saja yang dipamerkan.

Karya kartunis Indonesia menurut Cheong San, Lim Ph.D & D.Min Cartoon Professor of the Daejon Int'l Cartoon Institute - Professor emeritus of Konju Nat'l University yang juga menjadi jury members of 28th International Nasreddin Hodja Cartoon Contest 2008 di Turkey.Dimana dalam kontes ini juga kartunis Indonesia berhasil memperoleh Grand Prize yaitu Arif Sutristanto dan berhak menerima hadiah uang us$ 3000.

Ini berarti membuktikan bahwa kartunis Indonesia sudah diakui oleh dunia, dan bisa sejajarkan dalam karya seperti yang langganan Juara Jitet Koestana, Thommy Thomdean , Didie SW dan mengikuti yang lainya seperti Doddy Iswahyudi, Kessusanto Liusvia.Masih menurut Beliau “Saya sangat senang dengan karya kartunis Indonesia, bagus bagus ".

Dalam kesempatan pameran DICACO 2008 kali ini yang ikut dipamerkan adalah karya Jitet Koestana, Iwan Hernanda Razak,Pamudji MS,Didik Eko Herdawan yang masuk katagori sebagai Best Cartoon dan yang memperoleh Honorable Mentions adalah Achmad Cholid, Heru Kurnianto, Abdul Aziz,Zaenal Abidin, Budi Santoso,Abdul Qodir, Yudi Wahyudi, Didie SW, Yustinus Anang Jatmiko dan Thommy Thomdean.

Sedangkan kartunis dari Romania - Pavel Constantin - mendapat Grand Prize, Gold Prize didapat oleh Muhittin Koroglu dari Turkey sedangkan Silver Prize diperoleh oleh Masafumi Kikuchi dari Jepang dan juga oleh Valentin Druzhinin dari Russia.Broze Prize didapat oleh Won, Jung Eun dari Korea, Constantin Ciosu dari Romania, Yuriy Kosobukin dari Ukraine dan Sun Shen Ying dari China.

Ternyata kebutuhan akan kartun di negeri Ginseng ini sangatlah dibutuhkan dengan bukti antusias masyarakat untuk menyaksikan pameran, karena mayoritas mereka adalah pekerja industri..yang ingin melepaskan rutinitas sehari hari di pabrik.

Selamat buat kartunis Indonesia maju terus dan sabetlah juara pada setiap lomba kartun Internasional yang sedang menjamur sekarang ini. Kartunis Indonesia Bisa! - Untung Purwokartun

0 komentar: