Seandainya Bukan Playboy

Wednesday, February 15, 2006

Orang ramai berteriak dan menolak rencana penerbitan Majalah Playboy. Tak terbayang memang. Jika majalah yang sering memajang foto bugil model-model cantik ini, mendadak muncul di toko buku atau kios koran di sekitar kita. Adik, kakak, atau anak-anak kita yang masih dibawah umur, bisa membeli dan membaca sesuka hati.

Tapi saya jadi ingat kata salah satu teman. Tanpa Playboy, ketakutan ini toh sudah terjadi. Di warnet, kita bisa melihat bocah-bocah SD atau SMP tertawa cekikikan melihat model ini bugil, atau model itu lagi nungging. Tanpa kendali. Masalahnya, ini Majalah Playboy.

Di televisi, ada tokoh bilang, "Masalahnya, ini Playboy!" Aduh. Jadi pornografi yang dimaki-maki ini merujuk ke satu obyek? Bukan ke wilayah pornografi yang lebih umum?

0 komentar: